Jumat, 14 September 2018

MEMBANGUN RELASI ANTARA KEPENTINGAN DAN KEPERCAYAAN


Membangun relasi yang didasari saling percaya, tentu saja tidak semudah yang kita kira. Butuh pengorbanan, sampai akhirnya kemudian relasi saling percaya itu bisa berdiri dengan tegak. Bahkan untuk sebuah kepercayaan, seseorang bersedia berkorban lebih dari hal yang biasa. Hanya untuk mendapatkan sebuah kepercayaan.

Relasi yang dibangun atas dasar saling percaya, maka hampir semua urusan akan berjalan dengan lancar, mulus dan lurus. Sama halnya dengan jalan lepas hambatan, lurus dan mulus, maka kendaraan lalu-lalang dengan lancar diatasnya. Hal itu tidak akan pernah terjadi, jika relasi dari satu pihak dengan pihak yang lain tidak didasari sebuah kepercayaan.

Kepercayaan itu bagai kawat besi. Janganlah kawat besi sampai bengkok. Kalau sudah bengkok, tak mungkin bisa lurus lagi. Jikapun lurus, tak mungkinlah lurus seperti sediakala.
Kepercayaan juga bisa diibaratkan dengan sebuah bangunan. Janganlah bangunan sampai rubuh. Sekalipun bangunan serupa bisa didirikan lagi di tempat yang sama, namun bangunan lama sudah tak mungkin kembali lagi.

Demikian juga dengan nilai sebuah kepercayaan. Janganlah sebuah kepercayaan sampai ternoda. Jika hal itu sampai terjadi, sekalipun bisa dimaafkan, tak mungkin nilai sebuah kepercayaan kembali lagi seperti sediakala. Relasi mungkin akan tetap terjalin, namun nilai kepercayaan yang sudah terbangun dengan baik sudah sempat ternoda.

Baiklah setiap orang berusaha membangun relasi berdasarkan sebuah kepercayaan, dan merawat relasi itu dengan baik. Karena setiap orang akan menemukan hal-hal baik, dari sebuah hubungan yang baik. Dan tentu saja akan menguntungkan bagi siapapun, saat relasinya telah sampai pada tingkat saling percaya satu sama lain.

SALAM GEMILANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar