Selasa 22 Mei 2018 sekitar pukul 14.30 WIB Markas Kepolisian Indonesia
kembali diserang. Kali ini Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, (Provinsi
Jambi) menjadi sasaran serang orang tak dikenal.
Diketahui dua orang anggota kepolisian yang sedang bertugas menjadi
korban kebrutalan pelaku. Kedua anggota kepolisian itu sudah mencoba
menghentikan pelaku penyerangan dengan melakukan perlawanan, namun akhirnya
tersungkur setelah pelaku melukai keduanya dibagian leher dan kepala, dengan
menggunakan sebilah samurai.
Setelah melakukan aksi brutalnya, pelaku kemudian melarikan diri
meninggalkan Mapolsek Maro Sebo. Kesempatan itu digunakan warga untuk bertindak
lalu membawa Aipda Manalu dan Bripka Tinambunan ke Puskesmas terdekat untuk
mendapatkan perawatan, selanjutnya kedua anggota dilarikan ke RS
Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Tidak lama berselang, pelaku yang kemudian diketahui berinisial AS
ditangkap di rumahnya. Pelaku adalah warga Danau Lamo, Kabupaten Muarojambi.
Memang pelaku akhirnya tertangkap namun korban sudah jatuh. Dan hal yang sama
juga telah terjadi di berbagai tempat di Indonesia, dan selalu ada korban lebih
dahulu barulah dilakukan tindakan.
Berulangkali markas kepolisian mendapat serangan. Dari Mapolsek,
Mapolres sampai Mapolda sudah dijajal para pelaku penyerangan. Sampai saat ini,
sasaran serang para pelaku teror masih mengarah ke Kantor Polisi dan Rumah
Ibadah.
Lalu selanjutnya kemana sasaran mereka ? ... Haruskah peristiwa ini
akan terus berlanjut ... ?
Semoga peristiwa ini menjadi salah satu alasan bagi pelaku teror, untuk membuat hatinya terketuk, agar lebih menghormati dan menjujung tinggi nilai-nilai kemuliaan manusia.
SALAM GEMILANG
Semoga peristiwa ini menjadi salah satu alasan bagi pelaku teror, untuk membuat hatinya terketuk, agar lebih menghormati dan menjujung tinggi nilai-nilai kemuliaan manusia.
SALAM GEMILANG