Kepentingan hidup seringkali membuat orang lupa, bahwa mereka telah
menciptakan bencana bagi orang lain. Sadar atau tidak, saat mereka mengolah
tanah perbukitan menjadi lahan pertanian, secara tidak langsung mereka juga
telah mengolah tanah menjadi bencana bagi orang lain yang tinggal di tempat
yang lebih rendah.
Tentu saja mengolah tanah adalah salah satu cara, bagaimana manusia
mempertahankan hidup. Tetapi perlu diketahui, hutan yang telah terbuka menjadi
padang tanah, memiliki peluang yang sangat besar untuk menciptakan penderitaan
bagi orang lain.
Hujan yang akan turun suatu saat di atas lahan gundul, akan mengalir
menggerus tanah dan membawanya menuju lembah kemudian jatuh di sungai. Lalu
tanah akan mengendap di sepanjang dasar sungai, dan pendangkalan sungaipun
menjadi tak terhindarkan.
Ketika hujan turun dalam skala besar, dengan demikian debit air akan
memasuki sungai dalam jumlah yang besar pula. Sungai yang telah mengalami
pendangkalan, tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah itu. Kemudian air meluap
lalu mengalir deras dan menerjang apa saja yang menghalangi jalannya, untuk
menemukan tempat yang lebih rendah.
Air kemudian berkumpul ditempat yang rendah, semakin lama semakin
membesar dan menenggelamkan apa saja yang ada disekitarnya. Bencana tak terhindarkan,
banjir kemudian membuat penderitaan bagi orang lain.
SALAM GEMILANG